7 Perbedaan Utang dan Piutang yang Wajib Anda Ketahui

7 Perbedaan Utang dan Piutang yang Wajib Anda Ketahui


Dalam dunia keuangan, istilah "utang" dan "piutang" mungkin sudah sering kita dengar. Meskipun keduanya tampak mirip, sebenarnya ada perbedaan penting untuk dipahami. Utang dan piutang adalah istilah finansial yang umum digunakan, namun sering kali menimbulkan kebingungan mengenai perbedaannya. Memahami perbedaan dasar antara dua kata tersebut sangat penting untuk mengelola keuangan dengan cermat dan membuat keputusan yang tepat dalam berbagai situasi keuangan.

Untuk memahami perbedaannya lebih lanjut, simak artikel di bawah ini !

Pengertian Utang dan Piutang

Utang adalah bentuk pinjaman uang, baik tunai maupun surat berharga, digunakan untuk memenuhi berbagai kebutuhan dan harus dilunasi sesuai periode disepakati. Meskipun sering dianggap sebagai beban, dalam akuntansi, tetapi tidak selalu negatif. Jumlahnya dapat bervariasi tergantung pada kebutuhan individu atau perusahaan. Piutang merujuk pada pemberian kredit atau pinjaman, baik dalam bentuk uang tunai maupun non-tunai, kepada individu atau perusahaan.

7 Perbedaan Utang dan Piutang

  1. Berdasarkan Definisi 

Aktivitas menjadikan pembeda. Utang merujuk pada aktivitas meminjam dalam bentuk kredit atau uang. Sedangkan piutang merujuk pada pemberian kredit atau peminjaman uang. 

  1. Penyebutan Pelaku 

Terdapat istilah untuk pelaku peminjam dan pemberi pinjaman. Pihak pemberi pinjaman disebut sebagai kreditur. Sedangkan pihak penerima pinjaman atau pihak yang melakukan pinjaman disebut sebagai debitur. 

  1. Berdasarkan Jenisnya

Utang terdiri dari berbagai jenis, yang dibedakan berdasarkan jangka waktunya. Pinjaman konsumen mencakup pinjaman pribadi, seperti kredit mobil atau pendidikan, yang digunakan untuk kebutuhan individu. Sementara itu, pinjaman bisnis digunakan oleh perusahaan untuk berbagai keperluan, seperti modal kerja dan investasi. 


Piutang terdiri dari beberapa jenis. Seperti piutang dagang adalah jumlah uang yang harus diterima oleh pelaku bisnis dari penjualan produk atau layanan kepada pelanggan. Sementara itu, lainnya meliputi pengembalian pajak yang seharusnya diterima bisnis dari otoritas pajak berdasarkan laporan dan pembayaran pajak yang telah dilakukan.

  1. Perbedaan Berdasarkan Nilainya

Dalam konteks ini, nilai yang dimaksud adalah nilai positif dan negatif  terkait dengan keduanya. Utang umumnya memiliki nilai negatif karena melibatkan uang yang tidak produktif. Namun, bisa menjadi nilai positif jika digunakan sebagai modal usaha, sehingga uang tersebut menjadi aktif.


Sebaliknya, piutang selalu memiliki nilai positif. Piutang merupakan dana yang dipinjamkan dalam kerangka kerja sama, dan dianggap sebagai aset perusahaan  aktif, meskipun dikelola oleh pihak lain.

  1. Hak Milik

Perbedaan berikutnya adalah terkait dengan hak kepemilikan. Dalam laporan keuangan, piutang adalah hak yang dimiliki perusahaan atas uang yang belum dibayar oleh pihak lain, baik individu maupun perusahaan. Sebaliknya, pinjaman adalah kewajiban yang harus dibayar kepada pihak lain, baik individu atau perusahaan, dan tercatat sebagai kewajiban dalam laporan keuangan perusahaan.

  1. Berdasarkan Persyaratan dan Kepemilikan

Perbedaan mendasar lainnya terletak pada ketentuan penggunaannya. Pinjaman biasanya memiliki persyaratan  lebih ringan, seperti hanya memerlukan jaminan umum seperti kartu identitas saat pengajuan pinjaman. Sebaliknya, piutang seringkali memiliki ketentuan lebih ketat, terutama karena sering melibatkan transaksi bisnis, dan umumnya berasal dari perusahaan besar yang tidak dapat diajukan sembarang individu.

  1. Jenis bunga

Perbedaan terakhir terletak pada jenis bunga yang diterapkan. Baik penerima piutang maupun pinjaman biasanya dikenakan bunga. Dalam piutang, jenis bunga disebut piutang bunga atau Accrued Interest Receivable, yang merupakan bunga atas dana yang dipinjamkan oleh perusahaan kepada pihak lain dan menjadi hak perusahaan. Di sisi lain, dalam utang, peminjam dikenakan biaya tambahan sebagai kompensasi kepada pemberi pinjaman, yang disebut beban bunga.

Contoh Kasus Utang

Perusahaan A adalah sebuah perusahaan di bidang manufaktur. Untuk memperluas kapasitas produksi, Perusahaan A memutuskan untuk membeli mesin baru senilai Rp500.000.000. Karena tidak memiliki cukup dana tunai, perusahaan memutuskan untuk mengambil pinjaman dari Bank B.


Pada proses peminjaman ini terdapat jumlah pinjaman, jangka waktu, suku bunga, dan jaminan yang telah disepakati. Perusahaan A harus membayar angsuran pinjaman beserta bunga secara berkala sesuai dengan jadwal yang disepakati. Utang ini akan dicatat dalam laporan keuangan perusahaan sebagai kewajiban yang harus dilunasi.

Contoh Kasus Piutang

Perusahaan C adalah perusahaan yang menyediakan layanan konsultasi bisnis. Pada bulan Januari, Perusahaan C menyelesaikan proyek besar untuk Perusahaan D dengan nilai kontrak sebesar Rp200.000.000. Sebagai bagian dari kesepakatan, Perusahaan D setuju untuk membayar uang muka sebesar Rp50.000.000 dan sisanya Rp150.000.000 akan dibayar dalam waktu 60 hari setelah proyek selesai. Perusahaan C & D membuat kesepakatan mengenai jumlah, jangka waktu pembayaran, dan jenisnya. Perusahaan C mencatat Rp150.000.000 sebagai piutang dalam laporan keuangan mereka. Ini mencerminkan hak perusahaan untuk menerima pembayaran dari Perusahaan D di masa depan. Piutang ini merupakan bagian dari aset yang dapat menghasilkan aliran kas masuk ketika dibayar.


Agar proses pinjam dan meminjamkan uang dapat berjalan dengan lancar anda dapat melibatkan pengacara. Pengacara utang piutang dapat membantu anda dalam proses pinjam dan meminjamkan uang agar sesuai dengan perjanjian awal dan dilindungi oleh hukum. Kadang, proses pinjam dan meminjamkan dapat berjalan tidak sesuai rencana. Disitulah pengacara utang piutang berperan untuk menyelesaikan konflik yang menyangkut kesepakatan antara dua pihak tersebut.

Dengan menyewa seorang pengacara utang piutang, Anda bisa mendapatkan panduan terbaik untuk mengatasi masalah pinjaman anda. Baik dalam bernegosiasi dengan kreditor maupun dalam proses kebangkrutan, pengacara yang mengkhususkan diri dalam utang piutang akan menjadi mitra yang efektif dalam membantu menyelesaikan isu Anda. Konsultasikan masalah anda bersama pengacara utang piutang handal kami. Kami akan berusaha memberikan solusi dan upaya terbaik. 


DHPLawyers.Com

  19 Sep 2024